Assalamualaikum wr. wb
Terima kasih telah mampir di blog saya ini,,,
Pada postingan sebelumnya saya sudah memeberikan tips membuat kolam koi. Dalam kesempatan ini saya mau memberikan beberapa tips bagaimana cara memilih/membeli ikan koi yang baik dengan kualitas yang bagus. Jenis-jenis koi memang sangat beragam, anda bisa memilih sesuka hati anda. Harga ikan koi tersebut sangat bervariasi tergantung ukuran dan pola yang dihasilkan ikan koi tersebut. Akan tetapi ikan koi yang besar dengan pola yang tidak berkualitas harganya bisa lebih murah dibandingkan koi kecil yang polanya bagus dan berkualitas. Berhati-hatilah juga jika memilih koi yang masih kecil, pilihlah warna polanya yang tajam karena koi yang masih kecil bisa saja pola yang dihasilkan berubah jika koi sudah tumbuh jadi besar. Untuk bisa mendapatkan ikan koi tersebut anda bisa membelinya di pasar ikan, dari toko ikan Hias atau bahkan dari pembudidaya langsung.
Jika anda mau membeli koi di pasar/ditoko ikan hias, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Carilah pedagang yang dapat dipercaya.
Banyak penjual ikan di pasar dengan berbagai macam jenis ikan koi yang ditawarkan. Semua penjual mengklaim bahwa ikan koi miliknya sangat bagus dan berasal dari keturunan bibit unggul. Anda bisa bertanya kepada beberapa penjual atau teman yang pernah membeli ikan di pasar tersebut sebelum memutuskan membeli.
2. Membeli ikan waktu siang / sore hari
Ikan koi biasanya didatangkan dari para peternak pada malam hari dan sampai di pasar di pagi hari. Selama dalam perjalanan ikan mengalami kondisi stress. Tempat yang kecil dengan jumlah ikan banyak, goncangan dalam pengangkutan, oksigen kurang membuat ikan menjadi mabuk dan kelimpungan di pagi hari. Sampai di pasar ikan langsung dijual di tempat dengan sirkulasi air yang kurang. Perubahan yang drastis ini perlu penyesuaian yang cukup lama. Waktu pagi hari tidak bisa dibedakan ikan yang sehat dan sakit. Siang/ Sore hari baru kelihatan ikan yang benar benar sehat selalu berada di bawah permukaan air. Di pagi hari memang banyak jenis varian ikan baru datang, belum terjual sehingga banyak alternatif pilihan. Namun perlu diketahui bahwa waktu siang/ sore hari, ikan segar yang masih ada adalah benar benar sehat sehingga dapat dijual di esok hari lagi dengan resiko kematian kecil. Berhati hatilah jangan sampai terbalik justru ikan yang masih ada adalah ikan sisa, tidak terjual karena sakit atau sebab lainnya. Kematian ikan bagi penjual adalah kerugian, untuk meminimalkan resiko kematian, penjual yang nakal biasanya memilih ikan yang secara fisik kelihatan bagus tetapi sebenarnya dalam hitungan jam, mungkin ikan tersebut akan mati sesampai di rumah.
3. Memilih ikan sendiri
Memilih ikan sendiri lebih bijaksana daripada dipilihkan oleh penjual. Dengan memilih ikan sendiri akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Jika hasil pilihan ternyata tidak sesuai dengan selera di kemudian hari, akan menambah pengalaman. Pastikan bahwa pengalaman adalah yang paling utama.
4. Ikan yang sehat
Ciri ciri ikan sehat diantaranya :
- Ikan lincah dan sulit ditangkap
- Selalu berada di bawah permukaan dibandingkan lainnya
- Ikan kelihatan segar dan bersih
- Tidak terdapat kutu/ parasit yang menempel di sirip atau ekor
- Mata menonjol keluar (tidak cekung)
5. Segera bawa pulang
Biasanya kita membeli ikan di pasar selalu bersamaan dengan ritual lain misalnya ke Mall, berkunjung ke kolega, saudara atau acara lainnya. Usahakan membeli ikan merupakan ritual terakhir sehingga ikan tidak terlalu lama ikut keliling dalam plastik di mobil, kepanasan.
Jika anda membeli langsung dari pembudidaya maka janganlah segan untuk bertanya-tanya soal bagaimana cara merawat ikan koi tersebut. Para pembudidaya pasti sudah sangat berpengalaman soal ikan koi, dari pada penjual yang ada dipasar maupun di toko ikan hias.
Kemudian, untuk memilih ikannya sediri ada beberapa tips juga yang perlu diperhatiakan.
Secara rinci, bentuk badan yang harus diperhatikan adalah seperti berikut:
1. Garis punggung lurus dan punggung melengkung wajar
Jika kita perhatikan dari atas, garis punggung koi harus terlihat lurus dan ketika mereka bergerak meliuk punggungnya melengkung dengan wajar. Jika dilihat dari samping, maka garis sebelah atas badannya dan bawah badannya membentuk lengkung yang wajar. Artinya, sebelah atas badannya tidak boleh terlalu melengkung, tapi sebelah bawah juga Jangan sampai membentuk garis lurus. Koi yang ketika berenang membentuk lengkungan yang tajam pada badannya sendiri tidak pantas untuk dipilih.
2. Sirip tumbuh sempurna dan cantik
Sirip yang cantik dan besarnya sesuai dengan badannya, menjadikan koi tampak cantik. Yang paling penting di antara semua sirip adalah sirip dada. Sirip ini tidak boleh cacat karena penyakit atau cacat bawaan. Beberapa koi yang karena keku-rangan makan biasanya mempunyai sirip yang kerdil (kecil).
Sirip ekor dan sirip punggung koi sering ditemu-kan cacat. Begitu pula halnya dengan sirip perut atau sirip anal. Usahakan memilih koi yang mempunyai bentuk sirip sempurna.
3. Kepala berbentuk sempurna
Beberapa wajah koi enak dilihat, tapi beberapa lagi tidak. Ada koi yang mempunyai hidung bersan-dar ke depan, dan sebagian lagi ada yang mancung. Bentuk hidung koi ini, kendati berbeda, keduanya dianggap kurang bagus. Yang bagus adalah koi dengan bentuk hidung yang wajar, tidak terlalu menonjol, tapi juga tidak tenggelam dalam timbun-an daging.
Cacat rahang paling menentukan. Boleh jadi cacat ini disebabkan oleh penyakit gill root (akar insang) yang menyerang koi ketika masih kecil. Cacat yang disebabkannya sangat besar pengaruhnya terhadap penilaian koi. Kepala koi menjadi besar dan lebar, dan sangat tidak enak dipandang. Penyakit ini memang mempengaruhi bentuk mulut dan insang. Antara mata, mulut, dan rahang harus sama bagusnya dan membentuk suatu bangunan yang serasi dan sempurna.
4. Perbandingannya serasi
Perbandingan antara panjang, lebar, dan tinggi merupakan kunci bagus tidaknya koi. Yang dimak-sudkan di sini adalah angka paling besar antara perbandingan panjang badan dan tinggi adalah satu. Itu yang paling bagus. Namun pada umumnya angka rasio ini berkisar antara 1-2,6 hingga 1-3,0 dan biasanya angka ini sudah cukup memadai.
Dari berbagai jenis ikan koi, hanya 3 kelompok saja yang selalu memenangkan gelar Grand Champion, yaitu: Kohaku, Taisho Sanke dan Showa Sanshoku (terbanyak adalah Kohaku), sehingga ketiga kelompok ini disebut "Gosanke" / "Tiga Besar". Di bawah ini adalah kriteria pemilihannya:
Kriteria dalam memilih Kohaku yang baik:
- Kohaku yang baik adalah kohaku memiliki warna putih seputih salju (tidak kecoklat2an atau kekuning2an).
- Tanda Merah (Hi) yang lebih baik adalah yang gelap tetapi cerah.
- Hi yang baik adalah yang tersebar diseluruh badan.
- Hi yang besar lebih baik dari yang kecil.
- Kohaku yang tidak terdapat / terkena Hi dikepalanya ("bald head" / kepala botak) kurang berharga.
- Hi dikepala sebisa mungkin tidak melebihi mata, rahang dan pipi tetapi boleh mencapai hidung atau mata (asal tidak melebihi).
- Kohaku yang memiliki Hi yang mencapai mulut disebut "Hanatsuki".
- Kohaku yang memiliki Hi yang tersebar / memenuhi kepala / wajah disebut "Menkaburi".
- Kohaku yang memiliki Hi yang terdapat di bibir / mulut disebut "Kuchibeni".
- Dalam kasus dimana bentuk Hi dikepala tidak baik dan juga melebihi mata, tanda "Kuchibeni" diperlukan.
- Tanda merah diperlukan ada didekat pangkal ekor, dan disebut "Ojime". Ojime paling tidak berjarak 1-2 cm dari pangkal ekor.
- Corak bagian belakang, dekat ekor, kalau bisa easy looking (jangan terlalu besar).
- Memiliki Kiwa yang tegas dan jelas, tidak blur atau ber-gradasi. (Kiwa adalah pertemuan antara 2 warna yang berbeda.)
- Komposisi antara warna merah dan putih 70 : 30
- Kohaku yang untuk kontes, jangan ada tompel merah di pipinya.
Jenis-jenis Kohaku:
- Step Type, adalah kohaku yang memiliki pola berstep; 2 step (Nidan), 3 step (Sandan), 4 step (Yondan).
- Straight Hi, adalah kohaku yang memiliki Hi tidak terputus dari kepala hingga ekor.
- Lightning Hi, adalah kohaku yang memiliki Hi berpola seperti halilintar (Inazuma Kohaku)
- Gotenzakura, adalah kohaku yang memiliki Hi berpola bulat2 (seperti buah Cherry) rapi dan simetris.
- Maruten Kohaku, adalah kohaku yang memiliki Tancho (bulatan) di kepalanya.
- Masih banyak lagi jenis2 kohaku yang lainnya seperti : Doitsu Kohaku, Kinzakura, Fuji Kohaku, Kanoko kohaku, Platinum Kohaku, Kinginrin Kohaku, dll. Tetapi untuk kontes (show), biasanya lebih disukai Tipe - Step dan Inazuma, bahkan belakangan ini tipe Maruten kohaku juga mulai disukai untuk kontes. Tetapi penilaian ikan juga tidak terlepas dari nilai keseluruhan dari ikan ybs.
Kriteria dalam memilih Sanke yang baik:
- Untuk warna putih seputih salju, merah semerah darah dan hitamnya pekat.
- Merah di kepala sebisa mungkin tidak melewati mata, pipi, mulut bahkan kalau perlu jangan melewati hidung.
- Sanke yang istimewa tidak memiliki sumi (hitam) dikepalanya.
- Sumi diatas warna putih (Tsubo-Sumi) lebih disukai dibandingkan sumi diatas warna merah (Kasane- Sumi).
- Komposisi antara warna merah, putih dan hitam adalah 70:20:10
- Sirip dengan lebih sedikit strip (garis2 hitam) lebih elegan dibandingkan dengan yang lebih banyak strip.
Jenis-jenis Sanke:
- Taisho Sanke.
- Aka-Sanke; Taisho Sanke dengan warna merah (Hi) yang lebih dominan dan menyebar dari kepala ke ekor. Memang lebih impresif tapi kurang elegan.
- Yamato-Nishiki; Taisho Sanke Hikarimoyo (metalik).
- Fuji-Sanke: Taisho Sanke dengan memiliki aksen silver di kepalanya.
- Kanoko Sanke, Doitsu Sanke, Kinginrin Sanke, Tancho Sanke, Koromo Sanke dan Sanke-Shusui.
Kriteria dalam memilih Showa yang baik:
- Untuk warna putih seputih salju, merah semerah darah dan hitamnya pekat.
- Pangkal sirip depan hitam (motoguro). Ingat hanya pangkalnya saja, Tidak putih semua atau hitam semua dan juga tidak ada stripe merah.
- Diperlukan tanda Hi (merah) yang besar di kepala.
- Diperlukan paling tidak 20% warna putih. Warna putih diperlukan pada kepala, pangkal ekor dan punggung.
- Komposisi antara warna merah, putih dan hitam adalah 60:20:20
- Sumi (Hitam) dikepala membagi Hi menjadi 2, lebih impresif lagi jika membentuk huruf V dan berpangkal di hidung.
Jenis-jenis Showa:
- Showa Sanshoku.
- Kindai Showa; Showa yang didominasi warna putih.
- Hi Showa; Showa yang didominasi warna merah.
- Boke Showa; Showa dengan sumi yang blur dan muda (abu2).
- Kage Showa; Showa dengan bayangan potongan2 kecil sumi pada Hi atau warna putihnya.
- Doitsu Showa, Kanoko-Showa, Koromo Showa, Showa Shusui, Kin Showa dan Gin Showa.
- Perbedaan mendasar Sanke dan Showa: Taisho Sanke tidak memiliki Sumi di kepalanya.
- Sumi pada Taisho sanke hanya menyebar di punggungnya. Sumi pada Showa menyebar dihampir seluruh tubuhnya.
- Sirip depan Taisho Sanke putih atau ber-strip, sedangkan Showa memiliki sumi pada pangkalnya (motoguro).
Nah seandainya anda ditawari ikan koi import, sedangkan anda belum tau perbedaannya, nih saya kasih sedikit tips cara membedakan koi import dan koi lokal.
Perbedaan Koi Import dan Koi lokal
KOI IMPORT:
- Koi didatangkan dari Jepang.
- Bodinya lebih memanjang dan warna putih pekat.
- Matanya agak keluar dan besar.
- Warnanya lebih tajam (koi pilihan / di Jepang penyeleksian koi benar2 ketat).
- Harganya lebih mahal (karena biaya produksinya tinggi dan lewat bea cukai).
KOI LOKAL:
- Koi hasil pemijahan sendiri dan sudah turunan kesekian dari koi import.
- Bodinya agak membulat dan warna putih kurang pekat.
- Matanya tidak besar dan wajar.
- Warna ada yang tajam dengan seleksi yang ketat.
- Harga lebih murah dari koi import (biaya produksi rendah dan tidak pakai cukai).
Catatan:
Koi Lokal banyak yang baik, tergantung proses reproduksi (pemilihan induk dan penyeleksian yang ketat).
Bahkan pedagang koi suka mengatakan "KOI IMPORT" padahal koi lokal yang mempunyai kualitas baik.
Sebetulnya semua ikan koi dari Jepang, cuma yang ada di Indonesia sudah turunan yang kesekian.
Demikian sedikit tips membeli/memilih ikan koi. Semoga bermanfaat. Jika pembaca mempunyai pengalaman lain silahkan ditambahkan.
Wassalamualikum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar